TUGAS 1
MANAJEMEN PERPUSTAKAAN

1.      Terdapat lima fungsi manajemen yaitu planing, organizing, staffing, directing, dan controling. Jelaskan bagaimana penerapan fungsi-fungsi tersebut pada manajemen perpustakaan?

Jawaban :

·      Planing (Perencanaan)

Perencanaan dapat diartikan sebagai menentukan sasaran yang ingin dicapai, tindakan yang harus dilakukan, bentuk organisasi yang sesuai untuk mencapainya dan personal yang harus melaksanakan kegiatan tersebut.

(Sumber: http://www.pustaka.ut.ac.id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/PUST2229-M1.pdf)

Dalam planing ini penerapan pelaksanaan yang harus dilaksanakan yaitu meliputi pelaku pelaksanaan dari perencanaan , baik pekerja (pustakawan sendiri) ataupun pengunjung perpustakaan. Setelah itu masuk pada bagaimana strategi atupun cara-cara yang akan dilakukan untuk melakanakan rencana yang dibentuk sebelumnya yang kemudian ditujukan untuk mencapai tujuan yang tela dibentuk dalam proses planing tersebut agar sesuai dengan rencana kerja manajemen perpustakaan yang ada sesuai dengan faktor dan unsur dari perencanaan. Dalam hal ini Planing adalah dasar utama untuk melanjutkan dan menjalankan fungsi-fungsi manajemen yang lainnya.

·      Organizing (peorganisasian)

Pengorganisasian adalah penetapan struktur peran-peran melalui penentuan aktivitas-aktivitas yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan, pengelompokan aktivitas, penugasan kelompok aktivitas kepada manajer, pendelegasian wewenang untuk melaksanakannya, pengkoordinasian hubungan-hubungan wewenang dan informasi baik horizontal maupun vertikal dalam struktur organisasi.

(Sumber: http://www.pustaka.ut.ac.id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/PUST2229-M1.pdf)

Dalam pengorganisasian ini penerapan yang perlu dilakukan adalah suatu kejelasan susunan ataupun struktur organisasi perpustakaan sendiri. Yang mana dalam hal ini menyangkut beberapa orang atau pekerja dan bukan sendiri. Yang ditekankan adalah sebuah susunan yang berawal dari pimpinan sampai pad susunan terendah.

Maka dari itu dalam proses pengorganisasian ini perlulah dibentuk siapa-siapa saja yang berperan didalamnya, baik pemimpin (bos) dan staff kerja dan lainnya yang melaksanakan tugasnya. Dalam hal ini pengorgaanisasian adalah suatu alat untuk memperlancar dalam menjalankan fungsi-fungsi manajemen yang lainnya.

 

 

·      Staffing (Pengisian Jabatan)

Staffing atau pengisian jabatan didefinisikan sebagai pengisian jabatan dalam struktur organisasi dengan cara mengidentifikasikan kebutuhan tenaga kerja, mendaftar tenaga kerja yang ada, merekrut, memilih, menempatkan, promosi, menilai, memberi imbalan dan melatih orang yang diperlukan.

(Sumber: http://www.pustaka.ut.ac.id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/PUST2229-M1.pdf)

Dalam hal ini penerapan yang dilaksanakan yaitu pemilihan dan pengerahan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam hal ini adalah pekerja (staff). Dalam hal ini pemilihan Sumber Daya Manusianya haruslah tepat agar sesuai dengan tujuan perencanaan sebelumnya. Sebagai salah satu realnya yaitu pemilihan SDM atau tenaga kerja perpustakaan yang memang sudah sesuai dengan profesi pendidikannya. Karena dalam hal ini dapat membentuk pemahaman dan pelaksanaan kerja yang sesuai dengan perencanaan dan peorganisasian.

Tanpa adanya sebuah Staffing maka pelaksanaan pengorganisasian tidak dapat berjalan dan akhirnya pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen perpustakaan yang lain tidak akan dapat berjalan.

·      DIRECTING ATAU PENGARAHAN

Directing dapat diartikan sebagai memimpin dan mengawasi orang-orang bawahan atau subordinat (tidak termasuk manajer atau anggota manajemen).

(Sumber: http://www.pustaka.ut.ac.id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/PUST2229-M1.pdf)

Dalam hal ini penerpan yang perlu dilaksankan yaitu sebuah komunikasi. Dalam hal ini pemimpin harus mampu menjalankan tugas kewajibannya untuk memimpin diri sendiri serta dapat mampu mengawasi dan mengarahkan anggotanya yang lain. Dalam hal ini pentingnya sebuah komunikasi. Tanpa adanya sebuah komunikasi antara pemimpin dan anggota lainnya maka jalannya pelaksanaan tujuan akan terhambat. Sebagai salahsatu contoh yang dapat dilakukan dalam proses fungsi ini yaitu pemimpin memberi motivasi dan semangat pada anggotanya saat sedang menjalankan tugas masing-masing.

·      CONTROLLING ATAU PENGAWASAN

Pengawasan atau controlling merupakan suatu usaha yang sistematis untuk menetapkan standar prestasi pada sasaran perencanaan, merancang sistem-sistem umpan balik informasi, membandingkan prestasi aktual dengan standar, menentukan apakah ada penyimpangan serta menetapkan cara memperbaiki penyimpangan tersebut.

(Sumber: http://www.pustaka.ut.ac.id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/PUST2229-M1.pdf)

Dalam hal ini penerapan pengawasan dilaksanakan oleh setiap pimpinan di semua lini ataupun bagian, mulai dari kepala perpustakaan sampai kepada kepala unit terkecil di perpustakaan. Tujuan dari suatu pengawasan adalah untuk menemukan kelemahan dan kesalahan, kemudian diluruskan dan diperbaiki serta menjamin bahwa kelemahan dan kesalahan tersebut tidak terulangi.

2.      Hal-hal apa saja yang perlu direncanakan dari perpustakaan, berikan alasannya?

Jawaban :

Hal-hal yang perlu dilakukan sebelum melakukan sebuah perencanaan yaitu yang pertama dilakukan yaitu memperhatikan unsur-unsur perpustakaan agar perencanaan dapat berjalan dengan baik yaitu :

1.    Untuk apa perpustakaan itu didirikan?

2.    Apa fungsi dan program yang akan dikerjakan?

3.    Berapa jumlah tenaga yang dibutuhkan?

4.    Siapa saja yang akan dilayani oleh perpustakaan?

5.    Bahan-bahan pustaka, perlengkapan, dan perabot apa saja yang akan ditampung dalam gedung itu?

6.    Berapa anggaran yang tersedia untuk itu?

(Sumber : https://ilmu-pendidikan.net/pustaka/perpustakaan/hal-yang-harus-diperhatikan-dalam-perancangan-dan-pembangunan-perpustakaan)

     Dari unsur-unsur tersebut  alasannya yaitu akan memperjelas suatu perencanaan dari sebuah pembangunan ataupun pengembangan perpustakaan agar tercapai suatu tujuan yang di inginkan.

     Berlanjut setelah mengetahui unsur tersebut yang merupan suatu 5W+1H maka tahap selanjutnya hal yang perlu dilakukan dalam perencanaan perpustakaan yaitu dengan menjalankan langkah-langkah perencanaan perpustakaan yaitu :

1.    Penetapan visi, misi dan tujuan

Keberadaan visi dalam suatu perpustakaan akan berfungsi memperjelas arah perkembangan perpustakaandan memotovasi seluruh komponen untuk mengambil tindakan kearah yang benar. Dengan visi yang jelas akan membantu kordinasi atas kegiatan orang-orang terikat dengan suatu perpustakaan. Visi merupakan penetapan tujuan jangka-jangka panjang yang bersifat abstrak, mudah difahami, memiliki keunggulan dari yang lain, terbayangkan dan disusun oleh pimpinan bersama anggota lembaga. Adapun misi merupakan penjabaran visi dengan rumusan-rumusan kegiatan yang akan dilakukan dan hasilnya dapat diukur, dilihat, dirasakan maupun dibktikan. Sedangkan tujuan adalah sasaran yang akan dicapai suatu perpustakaan dalam jangka pendek dan hasilnya bisa dirasakan. Tujuan perpustakaan harus jelas.

2.    Perumusan keadaan sekarang

Keadaan perpustakaan sekarang perlu difahami, baik kekurangan mupun kelebihannya. Hal itu penting untuk menetapkan langkah-langkah yang akan dilakukan. Pada tahap ini diperlukan  informasi dan data statistik yang akurat yang diperoleh dengan komunikasi yang baik diperpustakaan itu.

3.    Identifikasi kemudahan dan hambatan

Perlu difahami pula kekuatan apa saja yang dimiliki perpustakaan sebagai modal untuk melakukan kegiatan. Adapun segala sesuatu yang dapat dijadikan kekuatan itu antara lain berupa modal, koleksi, sumberdaya manusia dan lainnya. Kekurangan yang dapat menjadi hambatan pengembangan perpustakaan pun perlu diketahui dan segera diatasi. Apabila kekurangan itu dikeloala dengan baik justru akan menjadi kekuatan. Elemen-elemen yang dianggap sebagai kekurangan itu antara lain minimnya dana, ruang yang sempit, minat baca rendah, atasan yang kurang memperhatikan, koleksi sedikit dan lain sebagainya.

 

4.    Pengembangan perencanaan

Dalam pelaksanaan kegiatan perpustakaan terdapat pengembangan prosedur, alat, dana maupun tenaga karena berbagai faktor. Oleh karena itu, kemungkinan-kemungkinan seperti ini perlu diidentifikasi  sebaik-baiknya agar dalam pengembangan perencanaan tidak terjadi pemborosan dana dan tenaga atau terjadinya penyelewengan atas perencanaan semula. (Sumber:http://rohmanbanjaranyar.blogspot.com/2016/01/perencanaan-perpustakaan.html)

           

Dari sebuah langkah-langkah perencanaan tersebut alasannya yaitu akan mempermudah suatu jalannya pelaksanaan perencanaan. Dimana perencanaan akan mudah terusun dari awal sampai pada akhir penyelesaian perencanaan ataupun pelaksanaan program kerja yang diharapkan.

Dalam hal ini masuk pada hal apa saja yang perlu direncanakan dari perpustakaan yaitu menyangkut pada sarana dan prasarana perpustakaan yang ada. Yaitu meliputi gedung ataupun ruangan perpustakaan, koleksi bacaan, media komunikasi, peralatan kantor dan perpustakaan serta saran prasarana lainnya. Dalam hal ini sarana prasarana perpustakaan sangatlah penting kegunaanya untuk perjalanan dan perkembangan perpustakaan itu sendiri. Tanpa adanya sarana dan prasarana maka perpustakaan tersebut tidak akan dapat berjalan dengan baik seperti yang diharapkan sebelumnya.

Dalam perencanaan sarana dan prasarana perlu memperhatikan beberapa hal agar tidak terjadi pemborosan dan agar terjadi kesesuaian perabot dengan ruangan dan orang yang melakukan pekerjaan, langka-langkah itu adalah:

1.      Pencatatan perabot yang telah dimiliki

Perlu di inventaris perabotan yang telah dimiliki, mengenai jenis, spesifikasi dan jumlahnya. Berapa kira-kira perabot yang masih bisa digunakan, berapa yang harus diperbaiki dan berapa yang harus diganti baru. Inventarisasi ini penting, karena dengan data ini dapat digunakan sebagai bahan pengambilan keputusan dalam perencanaan sarana an prasarana perpustakaan.

2.      Ketersediaan ruang

Perlu diketahui secara pasti luas ruang, ventilasi, warna, pencahayaan dan tinggi rendahnya ruang. Unsur-unsur ini diperlukan sebagai bahan pertimbangan penentuan jenis perabot, ukuran, spesifikasi, model dan warnanya.

3.      Spesifikasi perabot

Perabot-perabot yang diperlukan perpustakaan diatat spesifikasinya, ukuran, ciri khas, merk, bahan, warna, kemampuan, ketahanan dan lainnya. Masalah ini perlu diperhatikan agar harmonisasi perabot dengan ruangan yang teredia.

4.      Rencana tataruang perpustakaan

Perpustakaan sebagai lembaga informasi  harus selalu mengikuti perkembangan tehnologi informasi dan kebutuhan masyarakatnya. Dengan demikian perlu difikirkan sistem tataruang dengan cermat. Dimasa  depan kiranya tidak harus memikirkan perluasan ruangan, tetapi perlu direncanakan pemanfaatan tehnologi informasi seerti  CD Rom, internet, film mikro, e-journal, e-books dan lainya.

(sumber : http://rohmanbanjaranyar.blogspot.com/2016/01/perencanaan-perpustakaan.html)

 

Dari hal tersebut menurut saya bertujuan untuk kelancaran jalannya hal perencanaan dari perpustakaan tersebut yang mana dalam hal ini guna menciptakan keamanan dan kenyamana bagi para pekerja ataupun bagi pengunjung perpustakaan nantinya.